Asal kata Biologi dan Cabang ilmu Biologi

Saifuddin Zuhri | Thursday, May 22, 2014 |
Istilah biologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani βίος, bios, yang berarti "kehidupan", dan akhiran -λογία, -logia, yang artinya "ilmu." Bentuk Latin dari kata tersebut (biologi) pertama kali digunakan oleh Linnaeus (Carl von Linné) dalam karyanya yang berjudul Bibliotheca botanica pada tahun 1736. Kata tersebut dipakai lagi pada tahun 1766 oleh Michael Christoph Hanov dalam tulisannya yang berjudul Philosophiae naturalis sive physicae: tomus III, continens geologian, biologian, phytologian generalis. Terjemahan bahasa Jermannya, yaitu Biologie, pertama kali muncul dalam terjemahan karya Linnaeus pada tahun 1771. Pada tahun 1797, Theodor Georg August Roose menggunakan istilah tersebut dalam pendahulu bukunya yang bertajuk Grundzüge der Lehre van der Lebenskraft. Karl Friedrich Burdach pada tahun 1800 memakai istilah ini dalam arti yang lebih sempit, yaitu penelitian manusia dari sudut pandang morfologis, fisiologis, dan psikologis (Propädeutik zum Studien der gesammten Heilkunst). Istilah biologi dalam pengertian modern baru muncul dalam buku Biologie, oder Philosophie der lebenden Natur (1802–22) yang ditulis oleh Gottfried Reinhold Treviranus.


Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Berikut adalah cabang-cabang utama biologi:

1. Aerobiologi – mempelajari partikel organik di utara
2. Agrikultur – mempelajari proses produksi hasil panen, dan lebih menekankan pada penerapannya
3. Anatomi – mempelajari bentuk dan fungsi tumbuhan, hewan, dan organisme lain (terutama manusia)
4. Arachnologi – mempelajari arachnida
5. Astrobiologi – mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta—juga disebut eksobiologi, eksopaleontologi, dan bioastronomi
6. Biofisika – mempelajari proses biologis dalam kerangka fisika, dengan menerapkan teori dan metode yang secara tradisional digunakan dalam ilmu fisika
7. Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan dan waktu
8. Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan menyimpan data genomik atau data biologis lainnya
9. Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler
10. Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan
11. Biologi evolusioner – mempelajari asal usul dan nenek moyang spesies
12. Biologi integratif – mempelajari semua organisme
13. Biologi kelautan (atau oseanografi biologis) – mempelajari ekosistem , tumbuhan, hewan, dan kehidupan samudra lainnya
14. Biologi konservasi – mempelajari pelestarian, perlindungan, dan pemulihan lingkungan alam, ekosistem alam, vegetasi, dan margasatwa
15. Biologi lingkungan – mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, terutama dampak manusia terhadapnya
16. Biologi molekuler – mempelajari biologi dan fungsi biologi dalam tingkatan molekuler, bertumpang tindih dengan biokimia
17. Biologi populasi – mempelajari sekelompok organisme, termasuk
  • Ekologi populasi – mempelajari dinamika dan kepunahan populasi
  • Genetika populasi – mempelajari perubahan frekuensi gen dalam populasi suatu organisme


18. Biologi perkembangan – mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot
19. Biologi sel – meneliti sel sebagai satuan yang utuh, dan interaksi molekuler dan kimia yang terjadi di dalam sel
20. Biologi struktural – cabang biologi molekuler, biokimia, dan biofisika yang terkait dengan struktur molekuler makromolekul biologis
21. Biologi sintetis – mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di alam
22. Biomatematika (atau biologi matematis) – penelitian proses biologis secara kuantitatif atau matematis, dan lebih menekankan pada permodelan
23. Biomekanika – penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran
24. Biomusikologi – mempelajari musik dari sudut pandang biologis
25. Bioteknologi – cabang biologi yang baru dan kadang-kadang kontroversial yang mempelajari manipulasi materi hidup, termasuk modifikasi genetik dan biologi sintetik
26. Botani – mempelajari tumbuhan
27. Ekologi – mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
28. Embriologi – mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran)
29. Entomologi – mempelajari serangga
30. Epidemiologi – komponen penting dalam penelitian kesehatan, mempelajari faktor yang memengaruhi kesehatan suatu populasi
31. Epigenetik – mempelajari perubahan ekspresi gen atau fenotip seluler yang diakibatkan oleh mekanisme selain perubahan rangkaian ADN
32. Etologi – mempelajari perilaku hewan
33. Farmakologi – mempelajari persiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan
34. Fisiologi – mempelajari cara kerja organisme hidup serta organ-organnya
35. Fitopatologi – mempelajari penyakit pada tumbuhan (juga disebut patologi tumbuhan)
36. Genetika – mempelajari gen dan pewarisan
37. Hematologi – mempelajari darah dan organ pembentuk darah
38. Herpetologi – mempelajari reptil dan amfibi
39. Histologi – mempelajari sel dan jaringan, cabang mikroskopik anatomi
40. Iktiologi – mempelajari ikan
41. Kriobiologi – mempelajari pengaruh suhu yang rendah terhadap kehidupan
42. Limnologi – mempelajari perairan di daratan
43. Mamalogi – mempelajari mamalia
44. Mikrologi – meneliti organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan kehidupan lainnya




45. Mikologi – mempelajari fungi
46. Neurobiologi – mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya
47. Onkologi – mempelajari proses kanker
48. Ornitologi – mempelajari burung
49. Paleontologi – mempelajari fosil dan bukti geografis kehidupan prasejarah
50. Patobiologi atau patologi – meneliti penyakit, seperti penyebab, proses, ciri, dan perkembangannya
51. Parasitologi – mempelajari parasit dan parasitisme
52. Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia yang sehat dan sakit
53. Psikobiologi – mempelajari dasar psikologi secara biologis
54. Sosiobiologi – mempelajari dasar sosiologi secara biologis
55. Teknik biologis – mempelajari biologi dari sudut pandang teknik dan lebih menekankan pada pengetahuan terapan. Bidang ini terkait dengan bioteknologi
56. Virologi – mempelajari virus dan agen yang seperti virus
57. Zoologi – mempelajari hewan, termasuk klasifikasi, fisiologi, perkembangan, dan perilaku (cabang meliputi entomologi, etologi, herpetologi, iktiologi, mamalogi, dan ornitologi)

Category:

About Biotakson:
Biotakson diambil dari kata biotaksonomi, yang artinya tingkatan-tingkatan dalam biologi, nama ini disesuaikan dengan kontent blog ini yang mengulas hal-hal yang berhubungan dengan biologi ditambah dengan komputer