ZAT-ZAT YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH

Saifuddin Zuhri | Sunday, January 06, 2013 | 0 komentar

Zat gizi adalah bahan-bahan kimia dalam makanan yang memberikan energi bagi tubuh. Tubuh dapat menghasilkan sebagian zat gizi yang diperlukannya. Zat tersebut dinamai zat gizi esensial. Tetapi, ada juga zat gizi yang tidak dapat dihasilkan tubuh (zat gizi non esensial) seperti: asam amino (protein), asam lemak tertentu, vitamin dan mineral yang diperoleh dari bahan makanan. Zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya.


1. Berdasarkan fungsi
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a. Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.

2. Berdasarkan jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

3. Berdasarkan Sumber
           Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani
Semua zat-zat yang telah diklasifikasikan diatas sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pembahasan secara terperinci mengenai zat-zat yang yang butuhkan oleh tubuh akan dibahas secara terperinci, yaitu:


Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk kelangsungan hidup. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai bahan bakar penghasil energi, bahkan merupakan sumber utama energi bayi tubuh. Semua karbohidat terdiri atas unsure-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang pada umumnya mempuyai rumus kimia Cn(H2O)n. Karbohidrat yang terasa manis, biasanya disebut gula (sakar). Molekul dasar dari karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Dua monosa dapat saling terikat, membentuk disakarida atau diosa, dan tiga monosa saling terikat diberi nama trisakarida atau triosa. Ikatan dari lebih dari tiga monosakarida disebut polysakarida atau poliosa. Poliosakarida yang mengandung jumlah monosakarida yang tidak begitu banyak, disebut oligosakarida.
1.    Karbohidat di dalam makanan
a)    Jenis-Jenis Karbohidrat
Berdasarkan bentuk molekulnya, karbohidrat dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida. Monosakarida dan disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar). Monosakarida contohnya adalah glukosa dan fruktosa yang terdapat dalam buah-buahan, sayuran dan madu. Disakarida contohnya adalah sukrosa, maltosa dan laktosa (karbohidrat yang terdapat dalam susu). Sukrosa yang kita kenal dalam keseharian dengan nama gula pasir, terdapat dalam tebu, bit, nira, buah-buahan, sayuran. Polisakarida  terdiri dari pati, dekstrin dan serat makanan. Pati terdapat di dalam serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan dan sebagian buah-buahan yang belum matang.
b). Sumber Karohidrat
Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, hanya sedikit saja yang termasuk bahan makanan hewani. Di dalam tubuh karbohidrat mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur tumbuhan tersebut. Yang merupakan sumber energi terutama terdapat dalam bentuk zat tepung (amylum) dan zat gula (mono dan disakarida). Timbunan zat tepung terdapat didalam biji, akar, dan batang. Gula terdapat di dalam daging buah atau di dalam  cairan tumbuhaan, di dalam batang (tebu). Karbohidrat penguat struktur tumbuhan terdapat sebagai selulosa didalam dinding tumbuhan.

2). Fungsi karbohidrat
a.       Fungsi kabohidrat di dalam tubuh
Di dalam tubuh karbohidrat merupakan salah satu sumber utama energi. Dari tiga sumber utama energi lemak dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling murah. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna, memberikan volume kepda isi usus, dan rangsangan mekanis yang terjadi, melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan aliran bubur makan (chymus) melalui saluran pencernaan serta memudahkan pembuangan tinja (de-faekasi).
Karbohidrat juga merupakan bagian dari struktur sel, dalam bentuk glkoprotein. Reseptor selular yangterdapat pda permukaan memberan sel, adalah suatu glikoprotein,dan diantaranya merupakan reseptor bagi hormone.simpanana energy di dalm otot dan hati terdapat sebagai glikogen,salah satu bentuk karbohidrat yang mudah dimobilisasaikan bila badan memerlukan banyak energy.cdangan karbohidrat ini tidak begitu besar,sehingga cepat menjadi susut.   
b.      Fungsi kabohidrat di dalam hidangan
Di dalam hidangan karbohidrat memudahkan bentuk kepada makanan,misalnya dalam bentuk kue.dalam proses fermentasi,karbohidrat penting sekali dan mempunyai sifat-sifat khusus untuk mendapatkan hasil olah yang disukai konsumen.jika di panaskan pada suhu tinggi karbohidrat menjadi caramel yang memberikan aroma khusus.kerja sam antara karbohiidrat dan protein tertentu di dalam tepung terigu memberikan hasil bakar(roti)yang empuk seperti spon.
3. Metabolisme Karbohidrat
a. Pencernaan Makanan Secara Umum
Makanan dikunyah didalam rongga mulut,dopotong-potong dengan gigi dan dicampur dengan air liur. Kemudian makanan yang menjadi gumpalan (bolus) di telan melalui faring dan oesofagus(kerongkongan),masukk kedalam lambung dan didalam lambung diolah kembali  sehingga menjadi encer(chymus) dan masuk kedalam deudenum.di dalam deudenum chymus dicampur dengan tiga jenis hasil sekresi,yaitu  sekresi pankereas,sekresi mukosa deudenum dan sekresi empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.chymus bergerak lebih lanjut dan masuk berturut-turut kedalam jejunum dan ileum,untuk kemudian masuk kedalam usus bersa atau kolom.sepanjang perjalannya,zat-zat gizi hasil pencernaan makanan diserap melalui lapisan mukosa dinding usus,kemudian masuk ke jaringan.
Karbohhidrat  yang  tidak dicerna oleh tubuh,mengalami fermentasi oleh mikroflora dan sisa protein serta asam amino mengalami pembusukan.proses pembusukan menghasilkan CO2 dan pembusukan menghasikan H2S yang kadang-kadang berjumlah cukup banyak dan dikeluarkan dari anus sebagai platus(kentut)
4. Kebutuhan akan Karbohidrat
Kebutuhan tubuh akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil energy .jadi yang menjadi pangkal perhitungan ialah junlah kalori yang diperlukan tubuh.kalri ini terutama dihasilkan oleh karbohidrat,lemak dan protein.
5. Penyakit-Penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat
 Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat,ada yang berkaitan dengan kuantitas serta kualitas karbohidrat dan ada karna gangguan pada metabolism.penyakit-penyakit karna ketidak seimbangn antara konsumsi dan kebutuhan energy,ialah protein energy mal nutrisi(PEM)atau penyakit kurang kalori dan protein (KKP) dan penyakit kegemukan (Obessitas),sedangkan yang termasuk gangguan metabolisme karbohidrat ialah penyakit Diabetes mellitus,lactose intolerance dan beberapa lainya.
PROTEIN
Protein merupakan zat yang sangat penting,karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan.semua hayatt hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein.didalam sel,protein terdapat sebagai protein structural maupun sebagai protein metabolic.protein struktur merupakan bagian  integral dari struktur  sel dan protein metabolic ikut serta dalam reaksi-reaksi biokimia.
1.      Jenis-jenis Protein
Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasikan menjadi:
-         Protein hewani
Protein hewani yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari binatang,seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya
-         Protein nabati yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dari terigu,dan sebagainya.
Sumber Protein
Sumber protein hewani dapat berbentuk daging dan alat-alat dalam seperti hati,pancreas,ginjal,paru dan jantung.susu dan telur termasuk gula sumber protein hewani berkualitas tinggi.ikan,kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik karena mengandung sedikit lemak. Sumber protein nabati yaitu Susu Kedelai , kacang kacangan, dan produk sejenis QuarkTumbuhan berbji Suku polong-polongan, dan Kentan.
                                
2.      Fungsi Protein
Fungsi protein dalam tubuh sangat erat kaitannya dengan hayat hidup sel.dapat dikatakan bahwa setiap gerak hidup sel selalu bersangkutan dengan fungsi protein.dalam penyuluhan dan pendidikan gizi ditekankan fungsi protein sebagai zat pembangun.selain itu protein berfungsi dalam pertumbuhandan pemeliharaan jaringan.menggatikan sel-sel yang mati dan habis terpakai,sebagai protein setruktural.tidak boleh lupa bahwa protein adalah sumber energy bersama-sama dengan karbohidrat.dalam bentuk kromosom,protein juga berperan dalam menyimpan dan meneruskan  sifat-sifat keturunan dalam bentuk gen.
3.       Metabolisme Protein
Di dalam rongga mulut protein makan belum mengalami proses pencernaan.baru didalam lambung terdapat enzim pepsin dan HCL yang bekerja sama memecah protein makanan menjadi metabolit intermediate  tingkat poli peptide,yaitu pepeton,albumosa dan proteosa. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
4.      Penyakit Gizi yang berhubungan dengan Protein              
Ada dua penyakit gizi yang bersangkutan dengan protein,(a)berdasarkan defisiensi protein,(b)berdsarkan kelainan sintesa seta metabolisme protein contohnya yaitu penyakit kurang kalori dan protein,penyakit penyerta dan terapi. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin). Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah: hipotonus, gangguan pertumbuhan dan hati lemak. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
LEMAK
Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsure-unsur karbon(C),Hidrogen(H)dan oksigen(O),yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu(zat pelarut lemak) ,seperti petroleum benzene,eter.lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pad a suhu kamar,sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair.lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji,sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
1.      Lemak dalam Makanan
Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut lemak netral . Jaringan lemak didalam tubuh dianggap tidak aktif, jadi tidak ikut didalam proses-proses metabolism sehari-hari, tetapi merupakn simpanan atau cadangan energy yang kelebihan dan tidak terpakai. Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
2.      Sumber Lemak
Menurut sumbernya kita membedakan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan,sedangkan lemak hewani bersal dari binatang,termasuk ikan,telur dan susu.kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya.lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh,yang menyebabkn titik cair yang lebih rendah.lemak hewani mengandung terutama asam lemak jenuh.
3.      Metabolisme Lemak
Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan didalam rongga mulut,karena tidak ada enzim yang dappat memecahnya.di dalam deudenum lemak dipecah oleh enzim lipase yang berasal dari sekresi pankreas .sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk  memecah lemak,tetapi mengandung garam-garam empedu yang mengemulsi lemak dan asam lemak hasil pencernaan,menjadi butir-butir halus yang dapat menembus epithel usus,masuk ke dalam lymphe jaringan.asam lemak alamiah selalu mengandung jumlah atom karbon genap.lemak diekskresikan sebagai bahan sisa CO2 dan H2O.lemak didalam makanan tidak dicerna dan diserap seluruhnya melainkan ada sebagaian yang terbuang didalam tinja.
4.      Kebutuhan Tubuh akan Lemak
Secara klinis, lemak yang penting adalah
a. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ). Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
           b. Trigliserida (lemak netral)
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
c. Fosfolipid
d. Asam Lemak
5.  Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan lemak
Dalam kaitan lemak sebagai pelarut vitamin, defisiensi lemak atau gangguan absorpsi lemak dapat memberikan gejala-gejala defisiensi vitamin yang larut lemak, misalnya vitamin A dan Vitamin K. Ternyata pada kondisi yang memberikan hambatan penyerapan lemak, gejala-gejala defisiensi kedua vitamin ini dapat timbul, dan pernah dilaporkan. Ini terjadi pada gangguan sekresi empedu.

VITAMIN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Fungsi vitamin secara umum berhubungan erat dengan fungsi enzim, terutama vitamin-vitamin kelompok B. Enzim merupakan katalisator organik yang menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi biokimia didalam tubuh.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
a.      Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.

Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.

b.      Vitamin B1
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.[17] Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
c.       Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
d.      Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
e.       Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.

f.        Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
g.      Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
h.      Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.  Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
i.        Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

j.        Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
k.       Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

MINERAL
Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral, yang dalam analisa bahanmakanan tertinggalsebagai kadar abu, yaitu yang tertinggal bila suatu bahan makanan dibakar sempurna di dalam suatu tunggu. Kadar abu ini menggambarkan banyaknya mineral yang tidak terbakar menjadi zat yang menguap. Berdasarkan kuantumnya mineralkan dibagi menjadi:
a.       Makro Elemen, yang terdapat dalam kuantum yang relative besar, seperti K, Na, Ca, Mg, dan P, S, serta Cl.
b.      Mikro Elemen, yang terdapat dalam kuantum yang relative sedikit. Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunaan didalam tubuh, yaitu:
§  Mikro elemen essensial, yaitu mineral yang bener-bener diperlukan oleh tubuh, jadi harus ada, seperti Fe, Cu, Co, Se, Zn dan J, serta F.
§  Mikro elemen yang mungkin esensil, belum pasti betul diperlukan atau tidak dalam struktur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo
§  Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non- esensial. Jenis ini terdapat di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja di dalam makanan, jadi sebagai kontamin (pencemar). Termasuk ke dalam kelompok ini ialah Al, As, Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr, Va, dan Br.
c.       Adalagi kelompok yang disebut trace elements, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi diperlukan dalam kuantum yang lebik kecil lagi. Ke dalam kelas inin termasuk Co, Cu, dan Zn.
Makro elemen sebagai bagian zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan. Adapula yang memegang fungsinya di dalam cairan tubuh, baik intraseluler maupun ekstraseluler. K, Na, S dan Cl terutama berfungsi dalam keseimbangan cairan dan elektrolit, sedangkan Ca, Mg dan P terutama terdapat sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.
Mikro elemen pada umumnya berfungsi berhubungan dengan enzim, bahkan yodium merupakan bagian dari struktur suatu hormon. Sejumlah besar enzim merupakan mikro elemen dan trace elemen untuk dapat berfungsi secara maksimal. Beberapa elemen bekerjasama erat sekali dalam melaksanakan fungsinya, sehingga dalam membicarakan elemen-elemen tersebut harus dilakukan sekaligus, misalnya Na dan K, Ca dan P. Fungsi Na erat sekali dengan tekanan osmosa cairan tubuh, sehingga pada pembicaraan metabolism air, elemen Na harus pula dibicarakan bersama.
   AIR
Air merupaakan kompenen penting dalam tubuh kita. Semua reaksi biokimia di dalam sel dan jaringan terjadi di dalam medium air. Panas jenis air yang tinggi menyebabkan air sanggup menyerap panas yang banyak tanpa kenaikan suhu yang menyolok. Dengan demikian suhu tubuh dapat dipertahankan berfluktuasi dalam batas-batas yang sempit saja, meskipun mengalami penambahan kadar kalori yang besar, misalnya ketika melakukan pekerjaan berat. Panas penguapan yang besar juga membantu pembuangan panas badan dengan cepat dengan jalan penguapan keringat yang meningkat.
Sekitar 70% dari iean body mass terdiri atas air, tetapi sekitar 50% dari berat badan, karena adanya jaringan lemak yang relative mengandung air sedikit. Air di dalam tubuh dapat dibagi dalam tiga kompartemen, ialah:
a.       Kompartemen intraseluler, merupakan ruang air terbesar didalam tubuh, mengandung 30% berat badan. Ini merupakan air yang terdapat di dalam sel-sel jaringan.
b.      Kompartemen interstisial, mengandung air sebanyak 19% berat badan. Air ini terdapat di luar sel jaringan dan di luar pembuluh darah, mengisi celah-celah diantara sel-sel tubuh.
c.       Kompartemen intravaskuler, ini merupakan air tubuh yang terdapat mengalir di dalam saluran pembuluh darah. Kompenen ini adalah 4% berat badan.
Air di dalam ketiga kompartemen ini dapat saling mengisi, mengalir dari kompartemen  yang satu ke kompartemen yang lain, untuk mempertahankan suatu tekaan osmotic tertentu. Pertukaran air terjadi antara kompartemen intaraseluler dengan interstisial, kemudian ke kompartemen intravaskuler dan sebaliknya. Tekanan osmotik oleh ion-ion dan ukatan-ikatan organic menyebabkan aliran air ini dari kompartemen yang satu ke kompartemen yang lain. Juga tekanan hidrostatik didalam pembuluh darah ikut berperan dalam menyebabkan aliran air antar kompartemen intravaskulara dengan kompartemen interstisial.
Input air berasal dari:
air minum (preformed water)                                                  1.100 ml
air dalam bahan makanan (invisible)                                   500-900 ml
air metabolic ( oksidasi H)                                                          400 ml
Seluruh input air sehari                                                 2.000-2.400 ml
Output air terjadi melalui :
air seni (urine)                                                             1.000-1.3000 ml
air dalam tinja (faeces)                                                         80-100  ml
penguapan pernapasan dan keringat                               920-1.000  ml
Seluruh output air sehari                                               2.000-2.400 ml

Category: ,

About Biotakson:
Biotakson diambil dari kata biotaksonomi, yang artinya tingkatan-tingkatan dalam biologi, nama ini disesuaikan dengan kontent blog ini yang mengulas hal-hal yang berhubungan dengan biologi ditambah dengan komputer

0 komentar