Gizi Bagi Berbagai Golongan

Saifuddin Zuhri | Sunday, January 06, 2013 | 0 komentar

A.  Kebutuhan Gizi Bagi Beberapa Golongan.
1.      Gizi Untuk Wanita / Ibu Hamil
Bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan yang harus diperhatikan adalah vitamin dan mineral karena penting bagi kesehatan dirinya dan janin. Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan antara lain:
a.       Protein, sangat besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darah.
b.      Karbohidrat, dibutuhkan untuk energi tubuh sehari-hari.
c.       Kalsium, di masa kehamilan, kalsium penting untuk membantu pertumbuhan si jabang bayi.
d.      Zat besi, amat penting dalam membantu proses produksi sel-sel darah merah, utamanya untuk mencegah timbulnya anemia.
e.       Asam folik, berdasar beberapa temuan para pakar kesehatan, wanita hamil yang kekurangan asam folik besar risikonya mengalami keguguran ataupun kerusakan pada janin.
f.       Lemak, bagi wanita hamil, lemak besar sekali manfaatnya untuk cadangan energi tubuh, agar sebentar-sebentar tubuh tidak terasa lelah. Conectique.com)

v  Nutrisi Penting Selama Hamil
Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat – terutama perkembangan otak dan susunan syaraf — dan membutuhkan asupan gizi yang optimal.
Nutrisi yang diperlukan adalah:
1.      Kalori
Pada 3 bulan pertama kehamilan, asupan energi tidak perlu ditingkatkan bila anda mengkonsumsi makanan bergizi. Sedangkan pada 2 trimester akhir, tubuh anda membutuhkan tambahan 300 kalori per hari dibanding sebelum hamil.


2.      Protein
Anda dan bayi anda memerlukan banyak protein sebagai nutrisi penunjang pertumbuhan jaringan. Anda perlu mengkonsumsi 60 gram protein sehari, yaitu 20-36% lebih tinggi dari kebutuhan normal. Beberapa sumber protein hewani yang bisa dikonsumsi adalah ikan, seafood, unggas, daging sapi, hati, dan telur. Sedangkan untuk sumber protein nabati adalah tahu, tempe, kacang polong, kacang-kacangan, dan serealia. Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt, juga merupakan sumber protein yang baik. Anda dapat mempertimbangkan minuman bernutrisi lengkap dan seimbang, seperti S-26 MAMA*, sebagai pengganti susu sapi. Setiap satu takaran saji diperkaya dengan vitamin dan mineral yang lengkap dan memberikan tambahan protein sebesar 16% dari anjuran kecukupan gizi harian.
3.      Lemak
Lemak dapat membantu tubuh untuk menyerap banyak nutrisi. Lemak juga menghasilkan energi, dan menghemat protein untuk dimanfaatkan dalam fungsi-fungsi pertumbuhan. Namun demikian, dalam keadaan hamil sekalipun anda harus membatasi asupan lemak karena kandungan kalorinya amat tinggi. Jika anda mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, berat badan anda akan cepat sekali naik. Makanan yang tinggi lemak antara lain daging berlemak, susu, keju, mentega, margarin, dan minyak. Dengan menkonsumsi beberapa diantaranya, anda akan memperoleh cukup energi dari lemak. S-26 MAMA dapat menjadi pengganti susu sapi karena rendah lemak jenuh dan kandungan energi dari lemaknya hanya 15%.
4.      DHA
Selama masa kehamilan, asam lemak dokosaheksaenoat (DHA) sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Bayi dalam kandungan anda bergantung pada kecukupan asupan DHA anda. Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi DHA dari ibu dapat meningkatkan status DHA bayi. Para ahli menganjurkan agar wanita hamil mengkonsumsi 300 mg DHA per hari.Contoh sumber DHA adalah: telur, daging, hati, dan ikan. Beberapa minuman formulasi khusus juga telah diperkaya dengan DHA, misalnya S-26 MAMA*.
5.      Karbohidrat dan serat
Karbohidrat dan serat adalah salah satu sumber energi penting. Bahan makanan sumber karbohidrat antara lain nasi, roti, sereal, gandum, dan pasta. Agar kebutuhan energi anda terpenuhi, makanlah 3 porsi karbohidrat/serat makanan setiap hari (Seiris roti sama dengan satu porsi karbohidrat/serat makanan). Pilihlah makanan yang diperkaya dan terbuat dari padi-padian, misalnya havermut, rye (sejenis gandum), dan gandum. Makanan dari padi-padian lebih kaya gizi dan serat dibanding produk olahannya. Serat sangat penting, terutama bagi wanita hamil yang sering mengalami konstipasi. Makanan berserat tinggi seperti misalnya padi-padian, buah segar, dan sayuran segar bisa mengatasi kesulitan buang air besar (konstipasi) tersebut.
6.      Vitamin dan mineral
Seorang wanita hamil memiliki kebutuhan vitamin dan mineral lebih tinggi dari biasanya. Buah-buahan dan sayuran memberikan berbagai vitamin dan mineral lebih banyak dibanding makanan lain. Setiap hari, anda harus mengkonsumsi buah jeruk dan sayuran berwarna hijau atau kuning dalam porsi yang besar. Buah dan sayuran lain yang juga penting untuk dikonsumsi adalah apel, pir, anggur, pisang, nanas, beri, jambu, mangga, pepaya, kurma, melon, wortel, bit, tomat, dan kembang kol. Konsumsi buah dan sayuran segar lebih disarankan dibanding buah/sayuran kaleng, karena jumlah gizinya yang lebih banyak serta tidak mengandung tambahan gula, garam dan lemak.
7.      Asam folat
Asam folat sangat penting bagi kesehatan pertumbuhan bayi. Asupan asam folat yang cukup sebelum pembuahan dan beberapa minggu awal kehamilan dapat membantu mencegah cacat lahir saluran syaraf (NTD). Buah dan sayuran, termasuk jus jeruk dan daun sayuran warna hijau, serta padi-padian adalah sumber asam folat yang baik. Anda harus mengkonsumsi setidaknya 600 mcg asam folat setiap hari. Para ahli kesehatan menganjurkan wanita hamil untuk mengkonsumsi suplemen vitamin yang mengandung 600 mcg asam folat sehari daripada bergantung pada makanan yang mengandung asam folat.
8.      Zat Besi
Pada masa hamil, volume darah meningkat seiring dengan kebutuhan zat besi anda. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, yaitu bagian darah yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh anda dan bayi. Suplementasi zat besi semasa hamil terbukti membantu mencegah defisiensi zat besi. Kekurangan zat besi dapat mempertinggi resiko komplikasi disaat persalinan dan resiko melahirkan bayi berat lahir rendah dan prematur. Makanan-makanan yang kaya zat besi antara lain, daging sapi, hati, kacang polong dan padi-padian. Para ahli di Amerika Serikat (AS) menganjurkan agar wanita hamil mengkonsumsi 27 mg zat besi setiap hari, yaitu 50% diatas kebutuhan normal. Sebagian besar ahli kesehatan menganjurkan konsumsi suplemen yang memberikan 30 mg zat besi per hari karena mineral ini sukar sekali terpenuhi melalui makanan.

9.      Seng
Seng sangat penting bagi kesehatan anda dan bayi. Defisiensi seng bisa menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan melahirkan. Kadar seng rendah pada bayi telah dihubungkan dengan NTD dan berat lahir rendah. Sumber seng yang baik adalah seafood, hati, dan daging. Di AS, angka kecukupan gizi harian seng semasa hamil adalah 11 mg. Jumlah ini 38% lebih tinggi dari kebutuhan normal. Banyak wanita merasa lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka dengan cara mengkonsumsi suplemen yang diperkaya seng.

2.      Gizi Untuk Wanita Menyusui
v  Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus ototserta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
-   Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
-   Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram proteinsehari.
-   Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
-   Aktivitas.
v  Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
v  Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).
Protein. Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
CairanNutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusuiminum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.
Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
v  Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuhkembang anakbayi mudah sakitmudah terkena infeksi. Kekuranganzat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
ASI telah terbukti secara ilmiah merupakan makanan yang tepat untuk bayi yang baru lahir.?Selain mengandung zat-zat gizi paling lengkap yang dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan maupun emosi anak, ASI mengandung zat immunoglobulin (zat antibodi) yang berfungsi untuk melindungi bayi dari segala infeksi. 
Itu sebabnya susuilah bayi Anda sesegera mungkin,? begitu bayi lahir sampai minimal usia 4-6 bulan, tanpa memberi makanan tambahan lain. Sebagaimana dikemukakan pakar pangan dan gizi, Prof. Dr. FG Winarno, bayi dengan berat 4 kilogram memerlukan 660 ml ASI per hari dan 825 ml per hari untuk bayi dengan berat 5 kilogram. 
Sebagai gambaran, selama Anda memberikan ASI eksklusif (4-6 bulan), setiap hari Anda harus mendapatkan tambahan kalori dan protein sebesar 700 kalori, selanjutnya 500 kalori, dan pada tahun kedua 400 kalori. Dalam buku Meat & Potatoes of Breastfeeding karya Jill Dalley disebutkan, kalori yang harus dipenuhi ibu menyusui sebesar 2100-2900 kalori. 

3.      Gizi untuk bayi dan balita
v  Nutrisi Untuk Bayi 0 – 6 Bulan
Asi Ekslusif
Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat. 
ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI.
ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul “ Exclusive Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants “



Komposisi ASI
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:
a.       Laktosa
Merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.
b.      Lemak
Merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi  utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat  yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
c.       Oligosakarida
Merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.
d.      Protein
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.
Komposisi zat utama dalam ASI:
-   Laktosa- 7gr/100ml.
-   Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
-   Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
-   Protein- 0,8-1,0gr/100ml.

v  Makanan Bayi Umur 6 – 12 Bulan 
Dalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk sangat sederhana. Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari ASI sejalan dengan peningkatan proses tumbuh kembang yang sedang dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu diperkenalkan beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
v  Makanan Untuk Perkembangan Anak Usia 12-18 Bulan
Asupan zat-zat gizi yang lengkap masih terus dibutuhkan anak selama proses tumbuh kembang masih terus berlanjut. Zat gizi yang dibutuhkan anak usia 12-18 bulan ini porsi makanan yang dikonsumsi sekarang ini yang bertambah, sesuai dengan pertambahan berat tubuhnya dan peniningkatan proses tumbuh kembang yang terjadi.
Tubuh anak tetap membutuhkan semua zat gizi utama yaitu karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral. Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal.Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine.
Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan.
Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri atas ketiga golongan bahan makanan tersebut.  Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari
Pada usia balita, anak mulai memiliki daya ingat yang kuat dan tajam, sehingga apa yang diterimanya akan terus melekat erat sampai usia selanjutnya. Dengan memperkenalkan anak pada jam-jam makan yang teratur dan variasi jenis makanan, diharapkan anak akan memiliki disiplin makan yang baik. Pola makan yang baik semestinya juga mengikuti pola gizi seimbang, yaitu pemenuhan zat-zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan diperoleh melalui makanan sehari-hari. Dengan makan makanan bergizi seimbang secara teratur, diharapkan pertumbuhan anak akan berjalan optimal. Disadari maupun tidak, Anda sedang mengajarkan pola hidup teratur dan sehat pada anak sejak dini
(http://drlizagizi.blogspot.com/2007/12/nutrisi-dan-gizi-untuk-bayi-dan-balita.html)

v  Empat Standar Emas Nutrisi Bayi Menurut Who
Ada empat Standar Emas Nutrisi Bayi yang telah ditetapkan oleh WHO, yakni:
a.       Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan rawat gabung.
IMD penting karena memungkinkan bayi mendapatkan manfaat dari kontak kulit pertama dengan ibu, dimana bayi akan terpapar bakteri baik dari ibu yang tidak berbahaya dan bakteri tersebut kemudian membentuk koloni dalam usus bayi yang bertugas memerangi bakteri lainnya yang jahat.
Dengan IMD, bayi akan mendapatkan kolostrum, cairan emas yang kaya akan zat kekebalan  terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan sangat penting untuk pertumbuhan usus. IMD membantu memantapkan kemampuan   menyusu pada bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara sehingga dapat lebih berhasil menyusu eksklusif dan mempertahankan lama menyusu dari pada yang menunda menyusu. IMD juga dapat mengurangi tingkat kematian bayi hingga 22%.
Rawat gabung selama 24 jam sehari diperlukan untuk memastikan proses menyusui dimulai secara optimal. Dengan rawat gabung, ibu akan merasa tenang, tidur lebih nyenyak, tidak stres, dan mempercepat bonding antara ibu dan bayinya. Kondisi tenang ini akan membantu timbulnya oksitosin. Karena bayi selalu bersama-sama maka ibu dapat menyusui bayinya sesering mungkin sehingga bayi jarang menangis, banyak tidur dan berat badannya cepat naik. Dengan rawat gabung ibu juga dapat belajar merawat bayinya sendiri. Rawat gabung juga mengurangi kejadian infeksi nosokomial.
b.      ASI eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan.
ASI eksklusif adalah menyusui bayi tanpa memberi asupan/tambahan apapun selain ASI, bahkan tidak juga air putih.
Kenapa harus ASI eksklusif selama 6 bulan pertama? Karena kalori dari ASI memenuhi 100% kebutuhan bayi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, garam, gula dan semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi. Selain itu ASI mengandung zat hidup yang tidak dapat ditiru oleh cairan manapun, seperti sel darah putih (antiinfeksi), enzim pencernaan, dan hormon pertumbuhan.
c.       MPASI berkualitas sejak 6 bulan.
Yang dimaksud MPASI berkualitas adalah makanan buatan rumah yang memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bayi, dari bahan baku lokal dan harga terjangkau.
Mengapa? Karena saat bayi berusia 6-12 bulan ASI hanya memenuhi 70% kebutuhan kalori bayi, sehingga bayi butuh tambahan dari asupan lain. Mulailah dengan 2-3 sendok makan/kali ditingkatkan bertahap samapai ½ mangkok (125 ml). Sangat dianjurkan untuk memberikan MPASI buatan sendiri karena lebih mampu menjaga kandungan gizi alami, mikronutrien serta bioavalabilitas makanan.
d.      ASI diteruskan sampai 2 tahun atau lebih.
Kenapa pemberian ASI diteruskan setelah anak berusia setahun? Karena meskipun jumlah kalori diberikan oleh ASI hanya sekitar 30% namun zat immun yang diberikan dari ASI justru meningkat. Zat ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Meningkatnya zat immun adalah sesuai dengan kebutuhan anak, dimana anak pada usia ini sudah lebih banyak aktivitas dan interaksi dengan lingkungan, sehingga rawan infeksi kuman.
Jadi, mari berikan nutrisi terbaik dan terlengkap bagi bayi. Melalui standar emas nutrisi bayi, kita ciptakan generasi prima!

4.      Gizi Untuk Anak
Di tahun pertama kehidupan, panjang bayi bertambah sebanyak 50 %, tetapi tidak terlipat setelah usia bertambah sampai 4 tahun. Anak yang berumur 1- 3 tahun akan mengalami pertambahan berat sebanyak 2-2,5 kg dan tinggi sebesar rata-rata 12 cm setahun (tahun kedua 12 cm, ketiga 8-9 cm). Pertambahan berat anak prasekolah (4-6 tahun) berkisar antara 0,7-2,3 kg dan tinggi 0,9-1,2 cm/ tahun sehingga menyebabkan tubuh mereka tampak "kurus". Berat pada usia 7-10 tahun bertambah sekitar 2 kg dan tinggi badan 5-6 cm setiap tahun. Menjelang pubr pertambahan berat dapt mencapai 4-4,5 kg setahun.
Pada usia ini kebanyakan anak hanya mau makan satu jenis makanan selama berminggu-minggu. Orang tua tidak boleh gusar, asal makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi anak. Sementara itu, orang tua (atau pengasuh anak) tidak boleh jera menawarkan kembali jenis makanan lain setiap kali makan.
v  Kecukupan Energi Anak
Perhitungan AKEI bagi anak-anak menurut Komisi Ahli FAO/WHO/UNU (1985) didasarkan pada konsumsi rata-rata anak sehat hasil penelitian mutakhir Ferro Luzzi dan Durnin (1981) terhadap 6.500 anak wanita dan 6000 anak pria di Negara-negara maju dan sedang berkembang.
Komisi Ahli sepakat untuk menambah nilai konsumsi anak-anak hasil penelitian Ferro Luzzi dan Durnin sebesar 5 % untuk dijadikan AKEI anak-anak. Penambahan ini dimaksudkan untuk mencapai AKEI yang layak bagi kegiatan fisik anak-anak. AKE ini menurut tingkat umur (Kal/kg (b/hr) disajikan pada Tabel 4. Cara menghitung AKEI anak-anak secara umum dirumuskan sebagai berikut :
AKEIi = (AKEi) (Bi)
Dimana:
AKEIi = Angka kecukupan energi individu bagi anak umur-i (kal/org/hr)
AKEi = Angka kecukupan energi bagi anak umur-i (Kal/Kg/B/hr)
Bi = Berat badan sehat anak umur-i
Umur Anak
(tahun)
AKE anak
Rata-rata
(kal/org B/hr)
Pria
(kal/kg B/hr)
Wanita
(kal/kg B/hr)
1-2
104
106
105
2-3
104
102
103
3-4
99
95
97
4-5
95
92
94
5-6
92
88
90
6-7
88
83
86
7-8
83
76
80
8-9
77
69
73
9-10
72
62
67


v  Masalah Gizi Anak
-   Anemia defisiensi besi
Keadaan ini terjadi karena terlalu sedikit kandungan zat besi dalam makanan, terutama pada anak yang terlalu banyak mengonsumsi susu sehingga mengendurkan keinginan untuk menyantap makanan lain. Untuk mengatasi, diberikan suplementasi zat besi, dan dibiasakan menyantap makanan yang banyak mengandung zat besi. Selain itu, sebagian susu diganti dengan air atau air jeruk. yang dapat membantu penyerapan zat besi.
-   Karies gigi
Karies gigi biasanya berlanjut sampai anak memasuki usia remaja, bahkan sampai dewasa.Makanan yang dapat dengan mudah menimbulkan karies, antara lain keripik kentang, permen (terutama permen karet), kue yang berisi krim, kue kering, dan minuman manis. Namun pada prinsipnya hal ini disebabkan apabila sesudah sesudah makan anak tidak dibiasakan segera menggosok gigi.
Upaya mencegah karies, tentu sudah jelas, yaitu menggosok gigi dengan pasta gigi berfluorida (sebaiknya segera sesudah makan), di samping tidak mengkonsumsi makanan yang lengket atau bergula. Makanan cemilan yang baik untuk gigi, antara lain buah segar, popcorn, kacang, keju, yogurt, kraker berselai kacang, air buah dan sayuran, sayuran segar, dll. Di luar ini, permen (terutama permen karet), lolipop, sereal berlapis gula, sebaiknya tidak dibiasakan untuk dicemil.
-   Penyakit kronis
Penyakit yang tidak menguras cadangan energi sekalipun, jika berlangsung lama dapat mengganggu prtumbuhan karena menghilangkan nafsu makan anak.
-   Berat badan berlebih
Jika tidak teratasi, berat badan berlebih (apalagi jika telah mencapai obesitas) akan berlanjut sampai remaja dan dewasa. Kelebihan berat badan anak terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan keluar, terlalu banyak makan, terlalu sedikit olahraga, atau keduanya. Kelebihan berat anak tidak boleh diturunkan, karena penyusutan berat akan sekaligus menghilangkan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

v  Penilaian Status Gizi
Pada prinsipnya, penilaian status gizi anak serupa dengan penilaian pada periode kehidupan lain. Pemeriksaan yang perlu lebih diperhatikan tentu saja bergantung pada bentuk kelainan yang bertalian dengan kejadian penyakit tertentu. Kurang kalori protein, misalkan lazim menjangkiti anak. Oleh karena itu pemeriksaan terhadap tanda dan gejala ke arah sana termaksud pula kelainan lain. Pemeriksaan klinis diarahkan untuk mencari kemungkinan adanya bintik bitot, xerosis konjungtiva, anemia, pembesaran kelenjar parotis, kheolosis angular, fluorosis, karies, gondok, serta hepato dan splenomengali.
Penilaian antropometri yang penting dilakukan ialah penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, dan lipatan kulit triseps.Pemeriksaan ini penting, terutama pada anak prasekolah yang berkelas ekonomi dan sosial rendah. Pengamatan anak usia sekolah dipusatkan terutama pada percepatan tumbuh. Uji pertumbuhan pada golongan usia ini setidaknya diselenggarakan setahun sekali, karena laju pertumbuhan pada fase ini relatif lambat. Sebagai patokan, pertambahan berat anak usia 5-10 tahun berkisar sampai 10%-nya, sementara tinggi badan hanya bertambah sekitar 2 cm setahun.
v  Konsumsi dan Kebutuhan

-   Protein.
-   Vitamin A
-   Vitamin D
-   Vitamin E
-   Vitamin K
-   Thiamin
-   Riboflavin
-   Niacin
-   Vitamin B12
-   Vitamin C
-   Kalsium
-   Fosfor
-   Magnesium



(Drajat Martianto,. 1989).


5.      Gizi Untuk Remaja
Remaja adalah perempuan berusia 10-18 tahun dan laki-laki berusia 12-20 tahun. Pada usia tersebut, pertumbuhan remaja sangat cepat seiring dengan dialaminya pubertas. Remaja membutuhkan asupan gizi yang cukup karena aktivitas fisik remaja yang tinggi, seperti ekstrakulikuler yang banyak, kurikulum sekolah yang padat, apalagi ditambah dengan mengikuti berbagai macam les. Otomatis, remaja  lebih banyak membutuhkan asupan kalori. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, remaja membutuhkan sekitar 2050 sampai 2500 kkal dan protein 50 sampai 60 gram sesuaidengan pertambahan umurnya. (Azrimaidaliza, S.KM, M.KM & Fivi Melva Diana, S.KM)
(Tabloid P’Mails edisi 176)

a.       Prinsip Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat  proses pematangan  fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.
Growth Spurt :
-   Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
-   Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisiksehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya.
b.      Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja Dan Dewasa
Faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja dan dewasa :
-   Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.
-   Pekerjaan
Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai, dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai kalori yang tinggi (1958 kalori).
Konsumsi makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggi kalsium sekitar 800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg. selain itu, wanita juga harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.
c.       Kebutuhan Gizi Seimbang
Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remajamakanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsimakanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan faali tubuh.
Kebutuhan  energi  diperlukan untuk  kegiatan  sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh.  Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.
Kebutuhan protein usia 10 -12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan vitamin B yaituvitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuhtulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.
Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). 
Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.

6.      Gizi Untuk Lansia
Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun.

v  Kalori
Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya. Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat. Kebutuhan  kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.
v  Protein
Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.
v  Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
v  Karbohidrat dan serat makanan
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.
v  Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
v  Air
Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.
v  Kecukupan gizi
Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini :

-   Umur
-   Jenis kelamin
-   Aktivitas/kegiatan fisik dan mental
-   Postur tubuh
-   Pekerjaan
-   Iklim/suhu udara
-   Kondisi fisik tertentu
-   lingkungan


v  Angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam sehari

KOMPOSISI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Energi (kal)
1960
1700
Protein (gram)
50
44
Vitamin A (RE)
600
700
Thiamin (mg)
0,8
0,7
Riboflavin (mg)
1,0
0,9
Niasin (mg)
8,6
7,5
Vitamin B12 (mg)
1
1
Asam folat (mcg)
170
150
Vitamin C (mg)
40
30
Kalsium (mg)
500
500
Fosfor (mg)
500
450
Besi (mg)
13
16
Seng (mg)
15
15
Iodium (mcg)
150
150

(Direktorat gizi masyarakat DJBKM. 2003 pada http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/)

Category: ,

About Biotakson:
Biotakson diambil dari kata biotaksonomi, yang artinya tingkatan-tingkatan dalam biologi, nama ini disesuaikan dengan kontent blog ini yang mengulas hal-hal yang berhubungan dengan biologi ditambah dengan komputer

0 komentar